Text
Alat pendeteksi kebakaran pada ruko berbasis Internet of Things
Konsep loT semakin berkembang dan menjadi sebuah teknologi yang digunakan dalam menghadapi berbagai macam hal. Kebakaran ruko sering kali terjadi secara tiba-tiba dikarenakan adanya hubungan arus pendek, ledakan gas, dan lain sebagainya. Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung, Jawa Barat mencatat hingga 18 Desember 2023 telah terjadi 341 kasus kebakaran. Untuk itu diperlukan alat yang dapat mendeteksi suatu kebakaran secara cepat, dengan perkembangan jaman dan kemajuan teknologi upaya pencegahan kebakaran dapat dilakukan dengan lebih mudah dan praktis dengan mengaplikasikan konsep IoT. Alat ini menggunakan sensor DHT 22 sebagai pendeteksi suhu ruangan dan Smoke Detector sebagai pendeteksi asap yang terkoneksi dengan telegram untuk mengetahui adanya kebakaran serta langkah awal untuk meminimalisir dampak dari kebakaran yang terjadi. Pada saat pengujian dilakukan dengan beberapa jarak tertentu hasil yang diberikan juga akan berbeda. Disaat pengujian dengan memberi jarak 50 cm sampai dengan 2.5 meter hasil yang didapat adalah Smoke Detector dapat mendeteksi asap dengan baik dan mengaktifkan Alarm serta Notifikasi Telegram, tetapi tentunya dengan rentang waktu yang berbeda-beda.
Kata kunci: Kebakaran Ruko, Internet of Things, Telegram, DHT 22, Smoke Detector
TE 240006 | TE 324 GUS a | My Library | Available |
No other version available