Text
Prototipe sistem monitoring alat pendeteksi kandungan zat formalin pada makanan berbasis Internet of Things (IoT)
Formalin atau formaldehid merupakan larutan yang banyak di jumpai di pasaran Formalin memiliki nama dagang formaldehida dalam air dengan kadar 30-40% Formaldehida bukanlah bahan tambahan kayu karena penggunanya untuk makan telah dilarang oleh pemerintah melalui Peraturan Menteri Kesehatan 1999 tentakel Bahan Kimia Yang dilarang penggunana untuk produk pangan karena berbahaya bagi kesehatan jenis bahan tambahan yang berbahaya yang masih sering digunakan secara bebas oleh pedagang maupun produsen pangan yang tidak bertanggung jawab Formalin beryak digunakan karena memiliki kemampuan yang sangat Baik dalammengawetkan makanan, harganya murah dan mudah diperoleh. Karena itu, akibat tingginya tekansi dan untuk meningkkan produk ketahan, formalin sering ditambahan dalam kayu tidak bahasa. Formalin (formaldehid) adalah salah satu zat yang dilarang dalam bahan makanan. Pengawet ini memiliki unsur aldehida yang bersifat mudah bereaksi protein dengan, ketika disiraman ke makan formalin akan mengikat unsur protein (protein menjadi mati atau tidak berfungsi) mulai hari bagian permuka hingga meresap ke bagian dalamnya. Hal ini dikarenakan formalin sangat mudah larut. Beberapa diantaranya adalah perangkat lunak perangkat keras dan perangkat lunak serta formalin yang terkurung dada makanan berbasis IoT yaitu dengan sensor menggunakan Gas MQ-135 sensor sebagai pendeteksi gas formalin.
Kata Kunci: lo7, sensor gas MQ-135, ESP32, Firebase, App Inventor, deteksi formalin, keamanan pangan, monitoring real-time.
TK 240006 | TK 324 MUH p | My Library | Available |
No other version available