Text
Analisis Pengujian Campuran Boraks Dan Asam Borat Sebagai Bahan Pengawet Kayu Terhadap Kuat Lentur Balok Kayu Meranti Merah
Kayu adalah bagian batang atau cabang seta ranting tumbuhan yang mengeras karena mengalami lignifikasi. Kayu merupakan bahan material yang paling banyak digunakan dalam bidang konstruksi. Semakin banyak diminati maka semakin sedikit ketersediaan kayu maka semakin sedikit kayu yang bermutu. Oleh karena itu diperlukannya bahan tambahan untuk membuat kayu lebih kuat salah satunya dengan melakukan pengawetan menggunakan asam borat dan boraks. Tujuan penelitian ini yaitu (1) untuk mengetahui pengaruh campuran boraks dan asam borat dengan variasi konsentrasi 2.5%, 5% dan 10% terhadap pengawetan balok kayu pada kuat lentur balok kayu. (2) untuk mengetahui perbedaan antara kuat lentur balok kayu sebelum diawetkan dan sudah diawetkan. Pengujian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan eksperimen murni. Populasi dalm penelitian ini adalah kayu meranti merah dengan ukuran 760mm x 50mm x 50mm. Pengumpulan data dilakukan dari hasil pengujian dan pengamatan di laboratorium serta literatur yang relevan. Berdasarkan hasil pengujian di laboratorium, nilai kuat lentur balok kayu yang diawetkan (2,5%) sebesar 61,47 MPa, nilai kuat lentur kayu (5%) sebesar 53,32 MPa dan nilai kuat lentur kayu (10%) sebesar 74,29 MPa. Sedangkan balok kayu yang tidak diawetkan nilai kuat lentur kayu sebesar 71,99 MPa. Pengawetan kayu dengan metode rendaman dingin selama 10 hari menggunakan asam borat dan boraks sebesar 10% meningkatkan kekuatan lentur balok kayu sebesar 10,412%. Perbandingan kuat lentur kayu yang diawetkan (2,5%, 5%, 10%) dengan kayu yang tidak diawetkan maka kuat lentur kayu yang diawetkan mengalami penurunan sebesar 7,961%.
Kata Kunci: Asam Borat Dan Boraks, Kuat Lentur Kayu, Kayu Meranti Merah
KB 210012 | KB 421 BAR a | My Library | Available |
No other version available