Text
Perancangan Alat Pengontrol Nutrisi Hydroponik DFT Berbasis IOT
Salah satu solusi dalam mengatasi masalah keterbatasan lahan pertanian adalah dengan menrapkan metode bercocok tanam hidroponik Deep Flow Technique (DFT). Kelebihan metode ini yaitu tanaman tidak mudah mati dikarenakan aliran air yang tinggi sehingga akar tetap terendam air dalam kondisi apapun, baik saat listrik padam atau pompa tidak dapat menyuplai air dengan optimal. Tanaman kangkung membutuhkan nutrisi sekitar 850 PPM, pada penelitian kangkung tersebut didapatkan hasil bahwa setiap harinya kandungan nutrisi selalu berkurang sehingga harus dilakukan penambahan nutrisi setiap harinya. Dan didapatkan juga bahwa nilah pH yang baik untuk pertumbuhan kangkong kurang lebih pada pH 6.5. Talang-talang yang digunakan untuk penelitian ini membutuhkan air kurang lebih 20 liter air, dikarenakan penulis menggunakan larutan AB mix yang komposisi penggunaannya adalah untuk mendapatkan 1333 PPM dibutuhkan 1 liter air ditambah 3 ml larutan A dan 3 ml larutan B, sehingga untuk mendapatkan 850 PPM dalam 20 liter air dibutuhkan penambahan nutrisi A dan nutrisi B nya masing-masing kurang lebih dibutuhkan 40 ml. Dari data tersebut dibuatlah sebuah alat pengontroalan sekaligus monitoring nilai pH dan TDS-nya. Pada penelitian kali ini system pengontrolan pH dan TDS secara otomatis dibuat menggunakan Arduino UNO. PEmbacaan nilai pH dan TDS dikirimkan melalui komunikasi serial terhadap Node MCU ESP8266, modul wifi system ini mampu mengirim informasi pH dan nutrisi ke smartphone Android pengguna.
TE.200002 | TE 320 TOH p | My Library | Available |
No other version available