Text
Studi Tentang Pemanfaatan Sabut Kelapa Sebagai Bahan Tambah Dalam Pembuatan Bata Merah di Daerah Rajamandala Kabupaten Bandung Barat
Tugas Akhir ini berjudul :STUDI TENTANG PEMANFAATAN SABUT KELAPA SEBAGAI BAHAN TAMBAH DALAM PEMBUATAN BATA MERAH DI DAERAH RAJAMANDALAKABUPATEN BANDUNG BARAT. Permasalahan yang mendorong untuk melakukan penelitian yaitu, permasalahan pertama tanah lempung sebagai bahan pembuatan bata yang terus menerus tanpa menggunakan bahan tambah menyebabkan jumlah tanah tersebut berkurang, permasalahan kedua jumlah limbah dari buah kelapa yang dihasilkan pedagang kelapa sangat melimpah. Metode untuk meminimalisir pengunaan tanah lempung dalam pembuatan bata merah dan meminimalisir jumlah limbah buah kelapayaitu dengan mencampurkan tanah lempung dengan sabut kelapa. Lokasi pengambilan tanah lempung di Desa Pangauban, Kec. Batu Jajar, Kab. Bandung Barat sebanyak 2 karung berukuran 25 Kg, dan lokasi pengambilan sabut kelapa, Jln. Kecamatan no. 10, Daerah Cimahi Utara. Tiga macam persetase komposisi perbandingan bahan pembuatan bata merah ditandai dengan kode sampel yaitu, kode sampel A 15% sabut kelapa : 85% tanah lempung, kode sampel B 35% sabut kelapa : 65% tanah lempung, dan kode sampel C 50% sabut kelapa : 50% tanah lempung. Setelah pembuatan bata merah selesai, maka masing-masing sampel tersebut diuji, dan hasil pengujiannya menunjukan bahwa warna bata sebelum dibakar berwarna coklat yang mendekati warna hitam dan setelah dibakar warnanya berubah kuning kemerahan, bentuknya balok persegi panjang, permukaannya rata tanpa ada benjolan, bentuk sudut runcing, bebas retak, bunyinya nyaring, memiliki penyimpangan ukuran yang besar melebihi ketentuan toleransi penyimpangan. Dalam pengujian daya serap air hanya kode sampel A dan B yang memenuhi syarat ketentuan bata merah kualitas baik. Berat jenis berada di bawah berat rata-rata normal bata merah pada umumnya sehingga bisa membantu mengurangi beban struktur yang memikul pesangan bata merah tersebut semakin banyak kadar sabut maka semakin rendah berat jenisnya. Sabut kelapa dapat digunakan sebagai bahan tambah pembuatan bata merah, dengan catatan bata merah ini saat dalam proses pencetakkan sebaiknya dimensi ukuran yang direncanakan ditambah 10%, karena penyusutan ukurannya yang besar. Bata merah ini harus direndam kedalam air sebelum pemasangan mengunakan bahan campur perekat. Dan yang terakhir bata merah ini belum bisa dijadikan sebagai bahan pembuatan struktur yang memikul beban besar sebelum ada pengujian lebih lanjut yang menyatakan bata merah tesebut layak untuk bahan pembuatan struktur.
Kata kunci : sabut kelapa, bahan tambah, bata merah.
KB.200001 | KB 420 RIS s | My Library | Available |
No other version available