PERPUSTAKAAN POLITEKNIK TEDC BANDUNG

  • Home
  • Information
  • News
  • Login Pustakawan
  • Librarian
  • Member Area
  • Select Language :
    Arabic Bengali Brazilian Portuguese English Espanol German Indonesian Japanese Malay Persian Russian Thai Turkish Urdu

Search by:

All Author Subject ISBN/ISSN Advanced Search

Last search:

{{tmpObj[k].text}}
Image of Detik terakhir

Text

Detik terakhir

ALBERTHIENE Endah - Personal Name;

Novel ini pernah diterbitkan dengan judul: Jangan Beri Aku Narkoba. Pemenang I penghargaan Adikarya Ikapi 2005

"Narkoba telah menghancurkanmu ..." "Bukan, bukan dia. Dia cuma bubuk putih yang tahu bagaimana untuk bersiasat memberi penyelamatan dalam dunia yang begini kurang ajar." "Kamu menjadi rusak. Kamu menjadi celaka. Kamu menjadi lesbian. Semua karena narkoba". "Saya korban orangtua yang rusak. Saya korban akhlak mereka yang celaka. Tapi saya menjadi lesbian karena cinta itu memang ada. Hanya itu yang saya punya" "Kamu tatap. Kamu harus masuk panti." "Kenapa kalian hanya memikirkan saya dan narkoba? Kenapa kalian tidak pernah berpikir untuk membuat panti bagi orang-orang yang membuat saya celaka. Orangtua".

Arimbi korban yang tak terelakkan dari kehidupan rumah tangga kaum jetset yang bobrok. Seperti kebanyakan remaja frustrasi, ia dengan mudah mengenal narkoba dan dalam waktu singkat bersetubuh dengan bubuk melenakan itu. Kisah ini bercerita tentang proses psokologis seorang gadis muda melawan (atau melindungi dirinya dari) kehidupan yang sangat dia benci. Bagaimana ia berjuang mendapatkan kemenangan yang ia yakini dengan mencintai sesama perempuan. Bagaimana ia bergulat dalam proses pengenalan dirinya di tengah situasi yang bagi orang kebanyakan adalah proses tak sadar karena dipengaruhi oleh narkoba.
Tapi Arimbi bukan korban klise dari jerat narkoba yang bisa diselesaikan dengan tindakan instan masa kini: detoksifikasi dan panti rehabilitasi. Ia, dengan sisa-sisa kesadaran dan rasa cintanya yang besar kepada kekasihnya, Vela, berusaha melepaskan diri dari kehidupan yang ia benci sekaligus narkoba dengan suara hati yang ia yakini sebagai sesuatu yang benar. Ironisnya, apa yang ia perjuangkan dipandang orang lain sebagai salah satu dampak buruk narkoba.
Kisah Arimbi merupakan gambaran kegagalan orangtua masa kini (dan institusi pemberantasan narkoba) dalam menyelesaikan kasus-kasus narkoba. Ada begitu banyak mantan pecandu yang masih bergulat dengan persoalan-persoalan yang belum selesai.


Availability
140257F ALB dMy LibraryAvailable
Detail Information
Series Title
-
Call Number
899.221 3 ALB d
Publisher
Gramedia Pustaka Utama : Jakarta., 2004
Collation
248 hlm.; 21 cm
Language
Indonesia
ISBN/ISSN
978-979-22-2214-2
Classification
899.221 3
Content Type
-
Media Type
-
Carrier Type
-
Edition
Cet. 3
Subject(s)
FICTION
FIKSI
Specific Detail Info
-
Statement of Responsibility
-
Other version/related

No other version available

File Attachment
Comments

You must be logged in to post a comment

PERPUSTAKAAN POLITEKNIK TEDC BANDUNG
  • Information
  • Services
  • Librarian
  • Member Area

About Us

As a complete Library Management System, SLiMS (Senayan Library Management System) has many features that will help libraries and librarians to do their job easily and quickly. Follow this link to show some features provided by SLiMS.

Search

start it by typing one or more keywords for title, author or subject

Keep SLiMS Alive Want to Contribute?

© 2025 — Senayan Developer Community

Powered by SLiMS
Select the topic you are interested
  • Computer science, information & general works
  • Philosophy & psychology
  • Religion
  • Social sciences
  • Language
  • Pure Science
  • Applied sciences
  • Arts & recreation
  • Literature
  • History & geography
Advanced Search